PT Biofarma, produsen vaksin sekaligus
pemasok tunggal vaksin program imunisasi nasional tak kapok kembangkan
vaksin, meski korban terus berjatuhan. PT Biofarma telah mengembangkan 3
vaksin baru sebagai produk unggulan perusahaan setelah permintaan atas
vaksin polio menurun. Maklum, belum lama ini, dua balita meninggal dunia
pasca imunisasi campak dan polio pada Oktober 2011 lalu.
Vaksin PT Biofarma, ikuti standard WHO
Sudah rahasia umum jika PT Biofarma
sebagai produsen vaksin di Indonesia harus ikut standard organisasi
kesehatan dunia, WHO, dalam pembuatan vaksinnya. Padahal, WHO sendiri
sudah mengakui bahwa mereka akan mengurangi penggunaan babi dalam
pembuatan vaksin.
Pendirian WHO sendiri tidak lepas dari
sosok keluarga Rockefeller, seorang yahudi dan anggota zionisme
internasional. Bahkan sebagaimana diungkapkan oleh sejarah vaksin
modern, Flexner Brother, yang mendanai vaksinasi pada manusia adalah
keluarga si yahudi tadi, yakni Rockefeller.
Sebagaimana disampaikan Direktur Utama PT
Biofarma (Persero) Iskandar, saat ini perusahaan membutuhkan produk
unggulan baru karena program pemberantasan penyakit polio akan berakhir
dalam waktu dekat.
“Tadinya WHO menargetkan virus polio akan habis pada 2014, walaupun kemudian dimundurkan lagi ke 2017,” katanya.
Vaksin polio, jelasnya, merupakan 50 %
dari keseluruhan produksi vaksin Biofarma yang sampai 2010 sudah
melebihi 1,7 miliar dosis.
Vaksin PT Biofarma halal?
Masalah halal haram vaksin sudah menjadi
perdebatan sengit tanpa henti, meskipun keharaman vaksin begitu jelas
dan tegas! Kekuatan dana perusahaan-perusahaan besar produsen vaksin
kadangkala melenakan siapapun, termasuk akhirnya mengeluarkan fatwa
pesanan.
“Vaksin imunisasi itu halal dan baik”,
demikian ungkap Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Maruf Amin,
ketika memperingati Hari Anak Nasional serta seminar dan lokakarya
nasional sosialisasi “Vaksin Imunisasi Halal dan Baik” di kantor MUI,
Jalan Proklamasi, Jakarta (Sabtu, 23/7).
Padahal, dari para peneliti PT Biofarma
sendiri yang mengatakan bahwa bahan pembuatan vaksin yang mereka
produksi adalah bahan-bahan yang diharamkan dan membahayakn umat
manusia.
Profesor Jurnalis Uddin, seorang anggota
MPKS (Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syarak), dalam sebuah acara
dengan PT Biofarma dan Aventis untuk memberikan penjelasan tentang
proses pembuatan vaksin polio mengungkapkan adanya tripsin babi dalam
pembuatan vaksin polio, begitu juga dengan vaksin Meningitis yang
diproduksi oleh Glaxo Smith Kline untuk para jama’ah haji.
Dori Ugiyadi, Kepala Divisi Produksi
Vaksin Virus Biofarma membenarkan bahwa ketiga sel kultur tersebut
dipakai untuk pengembangan vaksin influenza. “Di Biofarma, kita
menggunakan sel ginjal monyet untuk produksi vaksin polio. Kemudian sel
embrio ayam untuk produksi vaksin campak,” ujarnya. Lalu, mengapa PT
Biofarma masih saja terus dibiarkan memproduksi vaksin?
Vaksin, konspirasi jahat hancurkan Islam?
Pihak Biofarma melalui dirutnya, Iskandar
mengungkapkan bahwa ada 3 produk utama yang rencananya akan diproduksi
perusahaan dalam waktu dekat setelah memasuki tahap akhir dalam proses
riset.
Produk Pentavalent Biofarma rencananya
akan memasuki tahap uji coba Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada
tahun depan dan memasuki tahap komersialisasi pada 2014 jika lulus uji
WHO.
Betulkah Biofarma mengajukan vaksinnya ke
BPOM untuk diuji? Siapa yang bisa menjamin dan membenarkan hal
tersebut? Maklum, faktanya di lapangan tidak demikian.
Prof.Dr.Tuntedja, dari LP POM MUI,
berpendapat tentang sertifikat halal dari semua vaksin produk PT
Biofarma, ternyata beliau menyampaikan bahwa PT Biofarma belum dapat dan
belum daftar untuk diaudit.
Sementara itu, Dra.Hj.Welya Safitri,
M.Si, Wakil Sekjen MUI pernah mengatakan : “MUI tidak pernah
menghalalkan vaksin yang diproduksi PT Biofarma.”
Lalu, mengapa kyai sekelas Maruf Amin,
ketua MUI pula, bisa dengan seenaknya mengeluarkan fatwa bahwa vaksin
imunisasi itu halal dan baik, padahal dari LP POM MUI, dan Wakil Sekjen
MUI tidak pernah menghalalkan vaksin yang diproduksi PT Biofarma.
Tentu ada konspirasi jahat di bidang
medis untuk menghancurkan umat Islam khususnya dan umat manusia pada
umumnya. Pekerjaan siapa lagi ini kalau bukan zionis yahudi.
Waspadalah….Waspadalah…!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Masukan Komentar, Saran, Ide Dari Anda..