Asam urat merupakan merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang ada di dalam tubuh. Sedangkan purin adalah protein dari golongan nukleoprotein yang tidak begitu dibutuhkan oleh tubuh. Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan timbulnya tofus, benjolan keras berisi semacam serbuk kapur, di bagian kaki dan tangan.
Kadar asam urat
yeng berlebihan dalam darah menyebabkan penimbunan kristal asam urat.
Apabila penimbunan kristal itu terbentuk pada cairan sendi, maka
terjadilah penyakit gout atau asam urat. Jika penimbunan itu terjadi
pada ginjal, akan muncul batu asam urat ginjal yang sering disebut
dengan batu ginjal.
Pada stadium awal, penyakit
ginjal tidak menimbulkan gejala apapun. Namun seiring dengan metabolisme
tubuh, akan terjadi penumpukan sisa-sisa metabolisme dalam tubuh
penderita dan kaki serta tangan jadi membengkak, nafas pendek dan energi
untuk beraktivitas akan menurun.
Fungsi utama
ginjal adalah membersihkan darah dari sisa-sisa hasil metabolisme tubuh
yang berada di dalam darah dengan cara menyaringnya. Jika kedua ginjal
gagal menjalankan fungsinya (tahap akhir penyakit ginjal), sisa-sisa
hasil metabolisme yang diproduksi oleh sel normal akan kembali masuk ke
dalam darah (uremia).
Gagal ginjal bisa terjadi
jika terdapat gangguan pada pembuluh darah vena atau sistem
penyaringannya. Namun, bisa juga berasal dari masalah-masalah kesehatan
yang lain, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes atau adanya masalah
dengan sistem penyaringan pada ginjal (seperti pada keadaan
glomerulonefritis atau penyakit ginjal polikistik). Pada kasus lainnya
juga ditemukan adanya masalah pada saluran kemih.
Fungsi
ini biasa dilambangkan oleh GFR (Glomerular Filtration Rate). Beberapa
zat dianggap menjadi indikator yang baik, di antaranya kreatinin.
Sekarang derajat kerusakan ini diperjelas menjadi 5 tingkatan Chronic
Kidney Disease (CKD):
Stadium 1:
GFR > 90 ml/menit; Stadium 2: GFR 60-89 ml/menit; Stadium 3: GFR
30-59 ml/menit; Stadium 4: GFR 15-29 ml/menit; Stadium 5: GFR <15>
Caranya, cukup mengukur kadar
kreatinin darah ((sCr: serum Creatinin), bisa diketahui persentase
fungsi ginjal dari GFR-nya. Laki-laki GFR = (140 - umur) x (BB)/ (sCr x
72) dan Wanita GFR = (140 - age) x (weight) x 0.85/ (sCr x 72).
Selanjutnya,
tinggal kita cocokkan masuk stadium mana. Yang sudah butuh cuci darah
rutin itu biasanya istilahnya: End-stage CRF (fungsi ginjal tinggal
5%-10%). Sekarang yang CKD stadium 5 tersebut. Cuci darah yang
sewaktu-waktu juga bisa dilakukan bila diketahui sudah
terlanjur/mendadak tinggi. Masalahnya, CKD bersifat progresif. Upaya ini
hanya bisa berusaha memperlambat atau kalau bisa menghambat progresinya
agar tidak tambah berat. Sekarang, mengukur fungsi ginjal sudah jauh
lebih maju yakni dengan menggunakan: Cystatin-C.
Bagi yang ada masalah ginjal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar fungsi ginjal tidak bertambah parah, yakni:
1.
Mengkonsumsi makanan rendah protein. Tubuh memerlukan protein untuk
membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein
menyebabkan gang-guan pada proses filtrasi atau penyaringan, sehingga
terjadilah peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah. Anda
dapat mencegah hal ini dengan mengkonsumsi makanan rendah protein.
2.
Mengkonsumsi sedikit garam. Garam natrium berfungsi untuk
mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam
dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan carilah
makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali
makan, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan
garam pengganti yang mengandung kalium.
3.
Tidak minum terlalu banyak. Ginjal yang normal dapat mengatur
keseimbangan cairan yang masuk dan ke luar dari tubuh. Jika ginjal Anda
mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine.
Anda harus membatasi konsumsi air. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon
untuk membasahi bibir yang kering, minumlah hanya untuk mengatasi haus,
dan jika Anda menderita diabetes, jagalah ka-dar gula Anda, agar Anda
tidak merasa terlalu haus.
4. Tidak
mengkonsumsi fosfat. Makanan dari produk susu, kacang-kacangan yang
dikeringkan dan coklat mengandung banyak fosfat. Jika banyak
mengkonsumsi makanan ini, maka kadar fosfat dalam darah meningkat dan
menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.
Untuk herba penderita ginjal, bisa mengkonsumsi Malac
(3x2), caranya, 3 Malac kapsul dibuka dan dicampur dengan air panas
seperempat gelas, diaduk hingga rata, lalu biarkan ampasnya mengendap,
kemudian diminum tanpa ampas. Dosis bisa ditambah 1-2 kapsul bila
stadiumnya sudah mencapai ambang kronis.
Untuk herba penderita asam urat, bisa mengkonsumsi Ardisia disinergikan dengan Mengkudu Organik. Atau bisa juga sekaligus menerapkan terapi Dtox (kombinasi Mengkudu Organik, Malac, Herba Tuju Angin dan Teh Asiatica).
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Masukan Komentar, Saran, Ide Dari Anda..