Khasiat Tanaman Sirsak dan Sirih Merah


Ini tulisan tentang pohon ajaib yang banyak ditemukan di Indonesia. Pohon Sirsak (Anona muricata Linn) adalah kerabat dekat srikaya (Anona squamosa Linn). Tanaman sirsak berasal dari daerah tropis di Benua Amerika bagian Selatan, yaitu sekitar Peru, Meksiko, dan Argentina. Di sana, sirsak merupakan buah yang penting dan memiliki nilai tertentu. Di bawa oleh Columbus saat menemukan benua Amerika, ditanam di Philipina dan hasilnya bagus, kemudian dibawa kemana-mana, hingga Indonesia dan negara yang lainnya. Sirsak tumbuh baik di seluruh Indonesia, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Sayang hampir dari sebagian kita yang tidak tahu manfaat ajaib dari daun tanaman sirsak ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?

Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Apa sih Graviola itu ????? 

Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola”, ‘corossol/cachiman epincux’ (Perancis), ‘saucrapfel’ (Jerman), guanabana/zapote agrio (Spanyol), thu-rian-rhaek (Thailand), seetha (Tamil), guayabano (Filipina), ciguofan lizhi (Cina), togebanreishi (Jepang), dan seremania (Fiji), bahasa Inggrisnya “Soursop” yang artinya manis asam. Di Indonesia, ya buah “Sirsak” karena berasal dari bahasa Belanda ‘Zuurzak’ yang berarti kantong asam, orang Jawa menyebutnya ‘Nongko Sabrang’ atau ‘Nangka Seberang’ dan di melayu dikenal dengan nama ‘Nangka Belanda’.

Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam. Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : kulit kayu,akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika Selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan Dana dan Sumber Daya Manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka tes.

Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker! Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa? Di bawah Undang-undang Federal, sumber bahan alami untuk obat tidak dapat dipatenkan. Begitulah, tapi siapa peduli, toh kapitalisme telah menjerumuskan kita semua ke dalam dunia yang aneh seperti ini. Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sintesa atau kloning dari Graviola ini agar bisa dipatenkan sehingga dana yang dikeluarkan untuk Riset dan Aneka Tes bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa dikloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk Riset dan Aneka Tes.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan tes juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari Team Riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium mandiri yang berbeda. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan internal dan tidak dipublikasikan!

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul efek negatif: rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan paru-paru. Mengutip dari Prof Dr Made Astawan, Dosen Departemen Teknologi Pangan dan Gizi IPB bahwa Sirsak memiliki banyak manfaat. Di dalamnya terkandung zat-zat yang mampu menangkal penyakit asam urat, hipertensi, osteoporosis, dan juga bisa membuat awet muda. Manfaat lainnya selain itu adalah juga meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan wasir, dan memperlancar pencernaan makanan.

Untuk mendukung kehidupan yang sehat, kita dianjurkan mengonsumsi 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran per hari. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat pangan yang sangat baik. Juga patut dicatat, sirsak juga merupakan sumber senyawa fitokimia yang akhir-akhir ini sangat dirasakan manfaatnya bagi kesehatan.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai free special bonus terbitan Health Sciences Institute. Riset membuktikan “pohon ajaib” ini bekerja dan bermanfaat:
  • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, TANPA rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  • Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan/penyembuh an.
  • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika bahwa hasil Tes dari ekstrak (sari) buah Nongko Sabrang atau sirsak adalah dintaranya:
  • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payudara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
  • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan!
  • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat!
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.

Secara Farmakologis, daun sirsak mengandung senyawa acetogenin, minyak esensial, reticuline, loreximine, coclaurine, annomurine, higenamine. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak. Biji bersifat racun dan bisa digunakan sebagai insektisida pembunuh hama alami, sebagaimana halnya biji srikaya. Daun sirsak bermanfaat menghambat sel kanker dengan cara kerja yang unik yaitu menginduksi apoptosis, antidiare, analgetik, anti disentri, anti asma, anthelmitic, dilatasi pembuluh darah, menstimulasi pencernaan, mengurangi depresi (McLaughlin, 2008).

Fakta yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang.

Beberapa tips yang dianjurkan:
  • Untuk “pencegahan” : disarankan makan atau minum jus buah sirsak.
  • Untuk “penyembuhan” : bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali. Setelah minum, efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
“Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah akan menurunkan obatnya.”(Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim).

***

Khasiat dan Manfaat Sirih Merah


Sirih Merah atau dalam bahasa ilmiahnya Piper Crocatum merupakan salah satu jenis dari tanaman sirih piper betle yang merupakan tanaman merambat dengan bentuk daun seperti hati berwarna merah biasanya hidup pada daerah dataran tinggi, Bisanya bila Sirih Merah ditanam pada daerah yang memiliki kadar panas atau terkena sinar matahari langsung maka batang pada Sirih Merah akan cepat mengering dan zat warna merah yang terdapat pada bagian daun akan perlahan-lahan luntur.

Sirih Merah sebenarnya telah digunakan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Jawa sejak jaman dahulu. Manfaat yang digunakan bukan saja sebagai tanaman obat dari berbagai penyakit akan tetapi dimanfaatkan juga sebagai uborampe dalam upacara-upacara adat juga sebagai alat kosmetik kecantikan wanita-wanita jawa tempo dulu.

Khasiat dan Manfaat

Kandungan kimia yang terdapat dalam Sirih Merah diantaranya adalah Flavonoid, Polivenol,alkoloid, tanin, minyak astsiri, saponin, hidroksikaficol, kavicol,kavibetol, allylprokatekol, karvokrol, eugenol, P-cymene, cineole, coryofelen, kadimen, ekstragol, terpenana, dan fenil propoda. Senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam Sirih Merah memiliki khasiat sebagai berikut: Senyawa flavonoid dan polivenol berfungsi sebagai antioksidan, antideabetik, antikanker, antiseptik dan antiflamasi.

Senyawa alkoloid pada Sirih Merah juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Suatu penelitian yang dilakukan dengan media tikus putih membuktikan bahwa rebusan daun Sirih Merah yang diberikan kepada tikus putih yang telah terkena diabetes dapat menurunkan kadar gula dalam darah pada tikus putih tersebut ini membuktikan bahwa Sirih Merah dapat digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar gula darah dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh penderita diabetes militus yang di konsumsi secara rutin. Selain berkhasiat sebagai pengontrol dan penurun kadar gula darah dalam tubuh, Sirih Merah juga dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit-penyakit lain seperti Hipertensi, radang lever, radang prostat, radang mata, keputihan maag, kanker payudara, nyeri sendi dan juga dapat dimanfaatkan sebagai penjaga stamina.

Selain sebagai obat, Sirih Merah juga di manfaatkan oleh masyarakat Jogja sebagai uborampe dalam acara-acara adat keraton yang digunakan untuk ngadi saliro dan juga digunakan sebagai alat kecantikan oleh beberapa putri-putri keraton sebagai penghalus kulit.

Kandungan karvakol pada daun Sirih Merah bermanfaat sebagai desenfektan, dan anti jamur, sehingga berfungsi sebagai obat kumur dan obat keputihan. Kandungan senyawa eugenol berfungsi sebagai obat pereda nyeri atau analgetik. Kandungan tanin berfungsi sebagai penyembuh sakit perut khususnya diare dan juga dapat digunakan sebagai obat antiseptik pada luka. Sirih Merah juga dapat dibudidayakan karena tanaman ini bernilai ekonomis sangat tinggi 4 – 5 lembar daun Sirih Merah mencapai harga 7 – 15 ribu rupiah sehingga dapat digunakan sebagai mata pencaharian

Efek samping

Selama penggunaan Sirih Merah sebagai tanaman obat belum ada informasi yang berkaitan dengan efek samping mengkonsumsi tanaman ini sebagai obat, akan tetapi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan Sirih Merah tidak di anjurkan untuk di konsumsi oleh para wanita yang sedang hamil, menyusui dan anak-anak dibawah umur 7 tahun

Ramuan Tradisional Sirih Merah

Berikut adalah contoh pengolahan Sirih Merah sebagai obat:
  • Rebusan Sirih Merah : Caranya ambil 3 – 5 lembar daun sirih merah segar segera cuci dan direbus dengan 2 gelas air masak hingga mendidih sampai airnya menyusut menjadi 1 gelas. Air rebusan tersebut lalu didinginkan dan di minum sehari sebanyak 3 kali sebelum makan. apabila tidak tahan dengan rasanya yang pahit getir maka dapat dicampur dengan madu secukupnya atau pemanis lainnya tapi dalam takaran yang sesuai.
  • Teh Sirih Merah : Bagi seorang yang tidak sempat membuat rebusan Sirih Merah maka ada cara praktis untuk mengkonsumsi daun Sirih Merah yaitu dengan cara mengkonsumsi ekstrak Sirih Merah dengan dikeringkan dan dibuat sebagai teh seduhan atau daun segar yang dicuci dan direndam dalam air panas 1 gelas dan didiamkan sampai minuman dingin lalu dapat dikonsumsi dengan aman.
Setiap penyakit ada obatnya, apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, maka sembuhlah si penderita dengan izin Allah Azza Wa Jalla.
Allah berfirman:”Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..”(Al-Israa: 82)

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Masukan Komentar, Saran, Ide Dari Anda..